Siapa yang akan jadi wakil Indonesia di Liga Champions Asia (LCA)
2012/2013 masih jadi tanda tanya besar. Dualisme kompetisi dan
organisasi yang ada di persepakbolaan Indonesia akhirnya sampai pada
titik yang membingungkan.
Semen Padang (SP) yang tampil sebagai jawara Indonesian Premier
League (IPL) musim ini,tentu berhasrat menjadi wakil Indonesia di ajang
tertinggi klub-klub Benua Asia tersebut.Apa yang dinginkan SP,tentu saja
jadi harapan yang ada di seluruh awak Sriwijaya FC (SFC) yang tampil
sebagai kampiun di Indonesian Super League (ISL). Baik Laskar Wong
Kito,julukan SFC, dan tentu juga SP,tentu sama-sama memiliki hak yang
besar untuk mewakili Indonesia.
Perjuangan mereka di dua kompetisi yang berbeda selama ini,tentu
ingin diapresiasi dengan berkesempatan menjadi tim yang berhak
mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. “Kami menyerahkan
semua masalah yang ada kepada PSSI.Karena,saya tahu hak tersebut adalah
kepunyaannya Semen Padang,saya serahkan semua kewenangan tersebut kepada
PSSI,” ungkap Ketua Umum (Ketum) SP Erizal Anwar,saat dihubungi
HATTRICK, kemarin. Erizal pun mengakui jika pembicaraan secara formal
dengan pihak PSSI belum pernah dilakukan sekali pun oleh manajemen Kabau
Sirah,julukan SP.Dia mengaku hanya sempat membicarakan masalah ini
dengan Ketum PSSI Djohar Arifin Husin soal peluang SP bermain di LCA.
“Pembicaraan secara formal memang belum pernah sekali pun dilakukan
manajemen SP.Tapi,saat saya bertemu Pak Djohar di Bantul beberapa waktu
yang lalu, kami sempat membicarakan ini.Dia mengaku akan berusaha
memperjuangkan nasib SP,”papar Erizal. Lalu,bagaimana dengan SFC?
Masyarakat Palembang tentu bertanyatanya soal nasib klub kesayangannya
tersebut.Pernyataan tegas soal apakah SFC bisa bermain di LCA
disampaikan Ketum PSSI versi KPSI La Nyalla M Mattallitti.Dia menilai
jika SFC-lah yang paling berhak atas kesempatan tersebut.
Menurut pria yang juga menjabat Ketum Kadin Jawa Timur tersebut,ISL
adalah kompetisi resmi di Indonesia sesuai dengan Kongres Bali.Dengan
adanya ketetapan tersebut,SFC dinilai sebagai klub yang paling berhak
bermain di kompetisi LCA musim mendatang. “Kompetisi ISL adalah
kompetisi resmi yang ada di Indonesia.Itu yang sah menurut Kongres
Bali.Apa lagi yang harus diperdebatkan.Itu adalah ketetapan yang
seharusnya sudah kami jalani sejak awal.Jika semua pihak bisa
menjalankan keputusan itu dengan baik, tentu tidak akan ada masalah
seperti ini,” papar La Nyalla.
Jika masalah ini masih terus saja diperdebatkan,La Nyalla menyerahkan
semua keputusan tersebut kepada tim Joint Committee (JC).Kedelapan
anggota JC yang terdiri atas Saleh Mukadar,Todung Mulya Lubis,Catur Agus
Saptono,dan yang jadi perwakilan PSSI tengah berembuk dengan Joko
Driyono,Djamal Aziz,Hinca Pandjaitan,dan Togar Manahan Nero perwakilan
KPSI.
“Sekarang yang saat ini ditunggu adalah perjuangan teman-teman yang
tergabung dalam JC. Kita lihat saja nanti siapa yang mengikuti aturan
atau tidak akan terlihat dengan sendirinya,”tandas La Nyalla.
FOLLOW TWITTER KAMI DI @beritaSFC