statistik

Blogger Mobile

Powered By Blogger

Kamis, 19 Juli 2012

Saling Sikut, Siapa yg Sebenarnya Yang Akan Bermain Di LCA ?

Siapa yang akan jadi wakil Indonesia di Liga Champions Asia (LCA) 2012/2013 masih jadi tanda tanya besar. Dualisme kompetisi dan organisasi yang ada di persepakbolaan Indonesia akhirnya sampai pada titik yang membingungkan.

Semen Padang (SP) yang tampil sebagai jawara Indonesian Premier League (IPL) musim ini,tentu berhasrat menjadi wakil Indonesia di ajang tertinggi klub-klub Benua Asia tersebut.Apa yang dinginkan SP,tentu saja jadi harapan yang ada di seluruh awak Sriwijaya FC (SFC) yang tampil sebagai kampiun di Indonesian Super League (ISL). Baik Laskar Wong Kito,julukan SFC, dan tentu juga SP,tentu sama-sama memiliki hak yang besar untuk mewakili Indonesia.

Perjuangan mereka di dua kompetisi yang berbeda selama ini,tentu ingin diapresiasi dengan berkesempatan menjadi tim yang berhak mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. “Kami menyerahkan semua masalah yang ada kepada PSSI.Karena,saya tahu hak tersebut adalah kepunyaannya Semen Padang,saya serahkan semua kewenangan tersebut kepada PSSI,” ungkap Ketua Umum (Ketum) SP Erizal Anwar,saat dihubungi HATTRICK, kemarin. Erizal pun mengakui jika pembicaraan secara formal dengan pihak PSSI belum pernah dilakukan sekali pun oleh manajemen Kabau Sirah,julukan SP.Dia mengaku hanya sempat membicarakan masalah ini dengan Ketum PSSI Djohar Arifin Husin soal peluang SP bermain di LCA.

“Pembicaraan secara formal memang belum pernah sekali pun dilakukan manajemen SP.Tapi,saat saya bertemu Pak Djohar di Bantul beberapa waktu yang lalu, kami sempat membicarakan ini.Dia mengaku akan berusaha memperjuangkan nasib SP,”papar Erizal. Lalu,bagaimana dengan SFC? Masyarakat Palembang tentu bertanyatanya soal nasib klub kesayangannya tersebut.Pernyataan tegas soal apakah SFC bisa bermain di LCA disampaikan Ketum PSSI versi KPSI La Nyalla M Mattallitti.Dia menilai jika SFC-lah yang paling berhak atas kesempatan tersebut.

Menurut pria yang juga menjabat Ketum Kadin Jawa Timur tersebut,ISL adalah kompetisi resmi di Indonesia sesuai dengan Kongres Bali.Dengan adanya ketetapan tersebut,SFC dinilai sebagai klub yang paling berhak bermain di kompetisi LCA musim mendatang. “Kompetisi ISL adalah kompetisi resmi yang ada di Indonesia.Itu yang sah menurut Kongres Bali.Apa lagi yang harus diperdebatkan.Itu adalah ketetapan yang seharusnya sudah kami jalani sejak awal.Jika semua pihak bisa menjalankan keputusan itu dengan baik, tentu tidak akan ada masalah seperti ini,” papar La Nyalla.

Jika masalah ini masih terus saja diperdebatkan,La Nyalla menyerahkan semua keputusan tersebut kepada tim Joint Committee (JC).Kedelapan anggota JC yang terdiri atas Saleh Mukadar,Todung Mulya Lubis,Catur Agus Saptono,dan yang jadi perwakilan PSSI tengah berembuk dengan Joko Driyono,Djamal Aziz,Hinca Pandjaitan,dan Togar Manahan Nero perwakilan KPSI.
“Sekarang yang saat ini ditunggu adalah perjuangan teman-teman yang tergabung dalam JC. Kita lihat saja nanti siapa yang mengikuti aturan atau tidak akan terlihat dengan sendirinya,”tandas La Nyalla. 
 
 
FOLLOW TWITTER KAMI DI @beritaSFC