statistik

Blogger Mobile

Powered By Blogger

Selasa, 07 Agustus 2012

Suporter Dukung Pemecatan 3 Pemain

Hingga saat ini manajemen Sriwijaya FC belum mengumumkan secara resmi sanksi apa yang akan diberikan kepada tiga pemain, yaitu Firman Utina, M Ridwan dan Ponaryo Astaman, yang membela timnas Indonesia menghadapi Valencia, Sabtu (4/8) kemarin, di Stadion Gelora Utama Bung Karno Jakarta.

Menurut direktur keuangan PT SOM Augie Bunyamin, sanksi akan diberikan setelah manajemen Sriwijaya FC melakukan rapat dengan  presiden klub Dodi Reza Alex sepulang  dari Umroh dan berkoordinasi dengan PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti serta PT Liga Indonesia. Kemungkinan sanksi terberat untuk ketiganya berupa pemecatan dari Sriwijaya FC serta di-blacklist dari kompetisi ISL dan tidak boleh memperkuat tim ISL mana pun. Namun, semuanya tetap harus melalui rapat manajemen dan koordinasi dengan PSSI pimpinan La Nyala dan PT Liga Indonesia.

Menanggapi kemungkinan sanksi terberat dari manajemen Sriwijaya FC berupa pemecatan serta sanksi dari PT Liga Indonesia serta PSSI pimpinan La Nyala berupa blacklist dari kompetisi ISL, suporter Sriwijaya FC dari kelompok Beladas mendukung serta setuju jika manajemen melakukan pemecatan terhadap Firman Utina, Ponaryo dan M Ridwan.

“Pada dasarnya kami mendukung apapun keputusan manajemen. Kami juga sudah kecewa dengan tiga pemain ini. Kalau kata manajemen, tiga pemain ini dipecat, kami sangat setuju dan mendukung keputusan manajemen,” kata ketua Beladas Korwil Sriwijaya Mania Sumsel Eddy Ismail, Senin (6/8), kepada GOAL.com Indonesia.

Yang membuat Eddy kecewa karena Firman Utina Cs membangkang perintah manajemen hanya untuk menghadapi Valencia pada laga uji coba dan bukan laga resmi dalam kalender FIFA atau AFC.

"Bagaimanapun manajemen Sriwijaya FC harus tegas, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi oleh pemain lainnya. Jika manajemen hanya memberikan sanksi ringan, takutnya kejadian ini akan diulangi pemain lain kedepannya. Tapi apapun keputusan manajemen Sriwijaya FC, kami  tetap mendukung,” katanya.

Menurut Eddy,  semua pihak tentunya sudah tahu, Sriwijaya FC sedang bersitegang dengan PSSI pimpinan Djohar Arifin soal tampil di Liga Champions Asia. Tapi pemain yang harusnya mendukung Sriwijaya FC justru membelot ke kubu PSSI Djohar Arifin.

Pendapat senada diungkapkan ketua Beladas Korwil Simanis Qusoi SH. Selain setuju jika Firman Utina, M Ridwan dan Ponaryo dipecat dari Sriwijaya FC, Qusoi juga setuju jika semua pemain ISL yang memperkuat timnas Djohar Arifin juga di-blacklist dari kompetisi ISL dan tidak boleh terlibat dalam kompetisi ISL.

Menurut Qusoi, apapun jenis sanksi yang diberikan manajemen Sriwijaya FC, pada dasarnya mereka setuju.

"Mau sanksi berupa teguran keras, atau sampai ke pemecatan, kami semua mendukung ,” tegasnya.

Menurut Qusoi para pemain harus menghormati kontraknya di Sriwijaya FC, karenanya para pemain harus mengikuti kebijakan klub tempatnya bernaung.  Selain itu saat ini ada komite bersama yang bertugas mengambil alih wewenang PSSI. Jika yang memanggil bergabung dengan timnas adalah komite bersama, pemain wajib memenuhi panggilan, tetapi kalau yang memanggil  adalah PSSI Djohar Arifin seharusnya pemain ISL tidak usah menghiraukannya. 

Follow twitter kami di @beritaSFC