statistik

Blogger Mobile

Powered By Blogger

Rabu, 27 Juni 2012

Lawan PSPS : SFC andalkan Akselerasi Bek Sayap

PENGUASAAN bola dengan sentuhan satu dua, menjadi senjata ampuh Sriwijaya FC dalam menjinakkan lawan-lawannya. Semuanya, begitu sempurna saat fullback (bek sayap) secara bergantian melakukan overlapping atau sayatan dari sisi kanan kiri lapangan.

Pelatih Kas Hartadi menilai, akselerasi para bek agresif ini, melengkapi variasi serangan Laskar Wong Kito di setiap laga. Supardi Nasir, salah satu di antara bek sayap, yang memiliki kemampuan sempurna. Ia cepat, gesit, dengan stamina di atas rata-rata. Kemampuannya kembali diuji saat SFC bertandang ke markas PSPS Pekanbaru, Kamis (28/6) pukul 15.30 live Antv.

Pardi sapaannya, akan bertarung secara head to head dengan mantan rekannya, Ambrizal, pemain asli Pekanbaru yang memiliki kemampuan serupa. Pria yang kerap disapa Ical ini, dikenal agresif, berani overlapping dan menjadi alternatif serangan PSPS. Wajar saja, Ambrizal, dulunya seorang striker, tetapi ber-adaptasi menjadi bek ketika belajar di PSPS Pekanbaru 2000-2004.

Ia kemudian menjelajah ke Semen Padang, bermain untuk SFC dan membawa tim ini meraih duoble winner. Selanjutnya, memperkuat Persija dan kembali ke pangkuan tim yang telah mendidiknya pada musim 2011/2012.

Menariknya, mereka sama-sama dibesarkan PSPS Pekanbaru dan memulai karir dari klub yang berkedudukan di Kota Pekanbaru itu. Bahkan, pernah sama-sama satu tim untuk kemudian berpisah karena merantau mencari peruntungan di negeri orang. Ambrizal ketika itu, memilih Semen Padang, sementara Supardi ke PSMS Medan.

Karir keduanya sama-sama berkibar di klub masing-masing. Khusus untuk Supardi, meski kelahiran Babel dan dibesarkan Diklat PPLP Palembang, namanya diakui sebagai putra asli Riau. Bahkan, dia pun tinggal dan menetap di sana. Musim lalu, dia sempat dinegosiasi PSPS, namun dia lebih memilih SFC.

Hanya saja, musim ini Supardi lebih impresif, dia membawa SFC meraih gelar Indonesian Super League (ISL) dan kini mengincar gelar Perang Bintang, tampil 29 kali dengan durasi 2569 menit dan mencetak 1 gol. Sementara Ambrizal tampil 30 kali (2508), dan menunjukkan betapa vital posisinya sebagai wing bek.


Follow twitter Kami di @beritaSFC


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT