Sriwijaya FC sebagai juara kompetisi
Indonesia Super League (ISL) yang merupakan kompetisi terbaik dan
diikuti tim-tim terbaik di Indonesia optimis ditunjuk oleh komite
bersama untuk mewakili Indonesia berlaga di Liga Champions Asia (LCA).
Apalagi Sriwijaya FC juga berhasil meraih juara perang bintang setelah
mengalahkan tim bintang-bintang ISL.
“Keberhasilan Sriwijaya FC meraih gelar
ISL dan gelar perang bintang bisa menjadi nilai tambah bagi komite
bersama untuk menunjuk Sriwijaya FC berlaga di LCA. Jika Sriwijaya FC
benar-benar berlaga di LCA, kami mohon dukungan dan support dari seluruh
pendukung dan suporter Sriwijaya FC serta Gubernur Sumsel agar
Sriwijaya FC nanti bisa mengharumkan nama Indonesia serta menjadi klub
kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia,” kata Presiden klub Sriwijaya
FC, Dodi Reza Alex Noerdin, Senin (16/07) usai arak-arakan tropi ISL.
Sriwijaya FC sebagai juara ISL dan juara perang bintang masih
menunggu keputusan dari komite bersama untuk menentukan tim mana yang
akan mewakili Indonesia berlaga di LCA, karena Sriwijaya FC sebagai
juara ISL dan Semen Padang sebagai juara IPL sama-sama merasa berhak
tampil di LCA.
Bedanya Sriwijaya FC bisa meraih dua gelar musim ini yaitu ISL dan
juara perang bintang, sementara Semen Padang hanya meraih juara IPL
setelah di Piala Indonesia versi IPL dikalahkan oleh Persibo Bojonegoro.
“Kita serahkan sepenuhnya kepada komite bersama untuk menentukan
tim mana yang berhak mewakili Indonesia ke LCA. Meskipun kita optimis,
kalau Sriwijaya FC yang akan ditunjuk, kita tetap menunggu kepastian
dari komite bersama,” ujar Dodi.
Dodi mengatakan gelar juara ISL dan perang bintang ini merupakan
gelar juara kesembilan untuk Sriwijaya FC sejak berdiri. Ini membuktikan
kerja keras pemain, pelatih dan manajemen selama ini bisa menghasilkan
prestasi terbaik untuk Sriwijaya FC.” Kita berharap Sriwijaya FC bisa
terus eksis dan insya Allah bisa mempertahankan prestasi-prestasi yang
telah diraih selama ini, bahkan meraih gelar juara lebih banyak lagi,”
ujarnya.
Setelah ini, Dodi mengatakan manajemen akan rapat untuk menyusun
kerangka tim musim depan.” Kerangka tim akan kita susun dan kita umumkan
di atas tanggal 20 Juli, tapi yang jelas pemain-pemain yang sudah
membawa Sriwijaya FC meraih dua gelar juara musim ini, akan menjadi
prioritas utama,” ujar Dodi.
Pembina klub Sriwijaya FC yang juga Gubernur Sumsel, Alex Noerdin
mengatakan akan terus mendukung Sriwijaya FC secara penuh.” Kita harus
bangga, tahun ini Sriwijaya FC bisa meraih gelar juara tanpa menggunakan
uang rakyat ,” kata Alex Noerdin.
Menurut Alex, keberhasilan Sriwijaya FC ini tidak terlepas dari
kerja keras manajemen, pemain, pelatih serta dukungan dari suporter,
karena itu Alex berharap jajaran manajemen, pelatih dan pemain bisa
dipertahankan untuk musim depan. ”Saya dengar Dirtek Sriwijaya FC pak
Hendri Zainuddin mau mengundurkan diri dari Sriwijaya FC karena mencalon
jadi wakil bupati. Saya tegaskan, Dirtek tidak boleh mundur. Urusan mau
jadi wakil bupati itu urusan belakang saja, sekarang ini urusi bola
dulu,” tegas Alex.
Sementara itu arak-arakan tropi ISL berlangsung meriah. Presiden
klub Sriwijaya FC, Dodi Reza , pelatih Kas Hartadi serta pemain diiringi
ribuan suporter berkeliling Kota Palembang sambil membawa tropi ISL.
Arak-arakan mulai dari Jakabaring terus ke Ampera, Jalan Sudirman
kemudian berbelok ke Jalan Basuki Rahmat menuju Simpang Patal, berbelok
ke arah lapangan golf kenten, tembus ke pasar kuto, pasar dempo, ke
jalan Merdeka, jalan kapten A Rivai dan finish di kantor Gubernur
Sumsel. Arak-arakan dimulai pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 16.30
WIB. Tropi ISL yang sudah diarak, kemudian disambut oleh Pembina
Sriwijaya FC, Alex Noerdin di halaman kantor Gubernur Sumsel.
Follow Twitter kami di @beritaSFC