statistik

Blogger Mobile

Powered By Blogger

Kamis, 08 September 2011

FOKUS : Kabut Asap Pengaruhi Latihan SFC

Kondisi kabut asap yang menyelimuti kota Palembang dan sekitarnya, mempengaruhi aktivitas masyarakat termasuk para atlet Sumsel yang tengah berlatih dan pemain Sriwijaya FC yang tengah melakukan persiapan menghadapi musim kompetisi 2011/2012 mendatang.

Head Coach Sriwijaya FC, Kas Hartadi yang dikonfirmasi Sripo, Rabu (7/9) malam mengatakan, pengaruh kabut asap tidak terlalu besar, namun sedikit banyaknya berpengaruh kepada kesehatan dan kondisi fisik para pemainnya. 

“Sejauh ini tidak ada keluhan dari para pemain, apalagi kita baru tiga hari latihan mereka enjoy-enjoy saja. Meski memang kita rasakan kabut asap di Palembang memang sedikit tebal,” jelas Kas Hartadi.

Ketika ditanyakan, apakah akan menganggu latihan dan kondisi kesehatan para pemainnya, karena SFC tengah fokus me-ngembalikan performa para pemainnya yang sedikit mengalami penurunan sehabis liburan, pria asal Solo ini mengatakan, tidak terlalu menghiraukan karena tidak ada keluhan serius. Apalagi mereka tidak terlalu lama berada di lapangan, karena latihan digelar selama dua jam untuk pagi dan sore harinya.

“Meski tidak ada pengaruhnya, yang namanya kabut asap tetaplah tidak baik untuk kesehatan termasuk para pemain dan atlet tentunya. Beda dengan kabut pagi hari itu malah membuat pemain sehat,” jelas Kas.

Dia pun tidak terlalu memusingkan masalah asap karena yang paling penting bagi SFC adalah, pihaknya kini ada lapangan untuk berlatih, sehingga secara teknis dia tidak memiliki masalah.”Yang namanya pemain sehat semua, tentunya paling penting program kita terus berjalan, kita punya lapangan untuk berlatih,” jelas Kas.

Hal serupa juga disampaikan pemain asing Thierry Gathuessi yang mengatakan, kondisi kabut asap di Kota Palembang memang cukup tebal. Meski tidak terlalu tinggi tingkat pengaruhnya, tetapi sedikit banyaknya mengganggu.

“Sejauh ini latihan kami lancar dan tidak ada masalah, karena tidak selalu latihan di lapangan, kita juga diselingi dengan fitnes. Namun sedikit banyaknya memang ada pengaruh terutama mata terasa perih,” jelasnya.

Apakah ada niat memindahkan tempat latihan di luar Sumsel, Kas mengatakan, latihan di Palembang lebih nyaman dan tidak terpikirkan untuk keluar kota.”Latihan di Palembang paling nyaman bagi tim,” jelasnya.

Ditambahkan Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, kabut asap memang cukup tebal, namun tidak terlalu pengaruh. Sejauh ini, latihan intensif digelar di Stadion Bumi Sriwijaya hingga 18 Agustus. Selanjutnya, SFC akan berangkat ke Padang Sumatera Barat mengikuti kejuaraan pra musim untuk zona Sumatera.

”Seluruh pemain sudah bergabung, kita ikuti kejuaraan ini sebagai bentuk ujicoba,” jelas Hendri.
Lagi pula menurut anggota DPRD Banyuasin ini, akan banyak manfaat bagi tim. SFC akan latihan di lapangan representatif dibandingkan di Palembang, seiring tidak bisa dipakainya lapangan stadion Gelora Jakabaring, kemudian ujicoba bagi skuad baru SFC akan sangat bermanfaat.

”Pemain Timnas kemungkinan juga sudah bergabung, tetapi intinya kita ikuti kejuaraan ini sebagai ajang ujicoba, kita tidak akan memaksakan pemain, tetapi yang paling penting mereka bisa berkompetisi untuk persiapan Liga Super Indonesia (LSI) pada 10 Oktober nanti,” jelas Hendri.